Komposisi Nutrisi Rumput Laut Calcareous Halimeda opuntia pada Lingkungan Perairan Indonesia

Nurhayati Nurhayati, Siti Nurbaity Kartika Apriani, Rodiah Nurbayasari, Murdinah Murdinah

Abstract


AbstrakHalimeda opuntia merupakan rumput laut Chlorophyta berkapur yang memiliki kandungan nutrisi untuk pangan fungsional. Namun, pergeseran komposisi nutrisi dapat terjadi akibat perubahan lingkungan akibat limpasan nutrien dan bahan organik lainnya yang umum terjadi di perairan pesisir Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi pergeseran kandungan nutrisi H. opuntia yang tumbuh di zona intertidal agar dapat digunakan sebagai dasar pemilihan lokasi pengambilan bahan baku H. opuntia untuk produk fungsional. Pengambilan sampel dilakukan di empat lokasi perairan di Indonesia, yaitu perairan Binuangeun (Banten), Lampung Selatan, Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat) dan Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara). Karakteristik nutrisi dari rumput laut target meliputi kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, dan serat kasar. Informasi lingkungan dari habitat sampel ditunjukkan melalui variabel kimia air yaitu DO, pH, salinitas, pCO2, kalsium aragonit, nitrogen anorganik terlarut, serta fosfat anorganik terlarut. Hasil analisis menunjukkan kondisi lingkungan eutrofik berpengaruh secara signifikan terhadap komposisi nutrisi H. opuntia. pH dan salinitas menjadi faktor determinan positif (R2 = 0,75 pada p<0,05) terhadap kadar karbohidrat, sementara nitrogen anorganik terlarut menjadi faktor determinan negatif terhadap kadar protein dan lemak (R2= 0,81 dan 0,61 pada p<0,05). Berdasarkan kandungan nutrisinya, maka H. opuntia yang diperoleh dari habitat alamiah merupakan bahan baku produk fungsional yang  lebih baik dibandingkan dengan biota selaras dari perairan eutrofik. 
Nutritional Composition of Calcareous Seaweed of  Halimeda opuntiain Indonesian Water Environment
Abstract

Halimeda opuntia is a calcareous Chlorophyta that contains nutritional value as functional food. However, nutritional composition may shift as the effect of environmental changes by nutrient and other organic run-off that commonly happened in Indonesian coastal waters. This research aims to identify the nutritional composition shift in H. opuntia that lived at intertidal zones, as a baseline for location consideration to get the raw material of H. opuntia for functional food products development. H. opuntia samples were collected from Binuangeun (Banten), South Lampung, East Lombok (NTB), and South Konawe (South East Sulawesi) waters. Nutritional value of targeted seaweed was characterized by moisture, ash, protein, fat, carbohydrate, and crude fiber. The environmental condition was accessed for DO, pH, salinity, pCO2 , calcium aragonite, dissolved inorganic nitrogen (nitrate and ammonia), and dissolved inorganic phosphate. Results of the study showed that the eutrophic environment affecter significantly to nutritional composition of H. opuntia. pH and salinity positively determined the content of carbohydrate (R2 = 0.75 at p<0.05). Moreover, dissolved inorganic nitrogen negatively determined to the content of protein and fat. (R2 = 0.81 and 0.61 at p<0.05). Therefore, based on the nutritional composition, it may suggest the H. opuntia that lived in the natural environment will be more prospective as functional product raw material than similiar organisms living in eutrophic waters.


Keywords


Calcareous; eutrofikasi; Halimeda opuntia; komposisi nutrisi; rumput laut hijau

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jpbkp.v12i1.291

Article Metrics

Abstract view : 2013 times
PDF - 1201 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JPBKP adalah Jurnal Ilmiah yang terindeks :


Creative Commons License

ISSN : 1907-9133(print), ISSN : 2406-9264(online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.