ZEASANTIN DARI MIKROALGA: BIOSINTESIS DAN PEMANFAATANNYA
Abstract
Karotenoid merupakan pigmen alami yang disintesis oleh semua organisme fotosintetik, serta sejumlah bakteri dan jamur non-fotosintetik. Ada dua pengelompokan karotenoid alami: (1) karoten, seperti â-karoten dan á-karoten, dan (2) santofil. Umumnya santofil seperti violasantin, antherasantin, zeasantin, neosantin, dan lutein diproduksi oleh tumbuhan tingkat tinggi, namun juga dapat disintesis oleh mikroalga hijau.  Zeasantin merupakan salah satu pigmen yang berperan penting  dalam  pencegahan  penyakit  degenerasi  makular  akibat  usia (AMD). Produksi zeasantin dapat  dilakukan oleh  beberapa mikroalga seperti Spirulina sp., Dunaliella salina, Chlamydomonas reinhardtii, Synechocystis, Microcystis aeruginosa, dan Porphyridium cruentum. Artikel ini akan membahas mengenai biosintesis zeasantin serta pemanfaatannya.
		Keywords
biosynthetic, zeaxanthin, microalgae
		Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.15578/squalen.154
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN : 2089-5690(print), E-ISSN : 2406-9272(online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
 














 
  
  
  Email this article
			Email this article 

 
  
  
  
  
  
  
  
 
 
  
 